Home  Feedback  Tentang Kami  Search

 

Supported By:

STMIK Cilegon

 

 

 

 

ROUTER

 

3.11.1                         Protokol Routing

 

Mengapa protokol routing diperlukan dalam jaringan komputer? Jaringan komputer dapat diibaratkan seperti jalanan untuk kendaraan umum. Jika hanya ada satu jalanan saja untuk semua kendaraan umum, tentu lalu lintas akan mengalami kemacetan. Oleh sebab itu dibuat jalan-jalan tambahan dan jalan-jalan tol yang memungkinkan kendaraan mengambil jalur-jalur alternatif untuk mencapai tujuan.

 

Untuk membantu anda mencapai tujuan diperlukan peta jalan. Hal yang sama terjadi juga dalam jaringan WAN. Jaringan WAN dibagi dalam berbagai segmen dan jaringan dengan jalur yang berbagai macam. Supaya suatu paket dapat mencapai tujuannya, diperlukan suatu peralatan untuk mengatur paket-paket tersebut agar mencapai tujuannya dengan jalan yang tersingkat. Untuk itu digunakan router.

 

3.11.2                         Router

 

Fungsi utamanya adalah untuk menentukan jalur dan meneruskan paket-paket dari satu jaringan ke jaringan lain. Sebuah router terhubung minimal pada dua jaringan, umumnya dua jaringan LAN atau WAN, atau sebuah LAN dengan jaringan ISP nya. Router menggunakan protokol seperti ICMP untuk berkomunikasi satu dengan lainnya dan mengkonfigurasi rute terbaik diantara dua host.

 

Agar router dapat mengetahui bagaimana meneruskan paket-paket ke alamat yang dituju dengan menggunakan jalur paling baik, router menggunakan peta atau tabel routing. Tabel routing dapat dibuat secara static, dynamic, dan default.

 

3.11.3  Static Routing

 

Adalah cara pembuatan tabel routing secara manual. Static routing ini dipakai pada jaringan sederhana yang hanya menggunakan beberapa buah router dan berfungsi  untuk menghemat penggunaan bandwidth.

 

3.11.4  Dynamic Routing

 

Untuk membuat suatu tabel routing secara dinamis berubah-ubah secara otomatis jika topologi jaringan berubah. Dynamic routing menggunakan protokol routing dalam pembuatan tabel routing.

 

Karena Cisco memiliki 70 persen pangsa pasar dunia, maka untuk selanjutnya kita akan membahas tentang router cisco. Berbeda dengan komputer, Router cisco tidak dapat dihubungkan langsung dengan suatu monitor atau keyboard. Akses langsung ke router Cisco harus melalui console port dengan perantaraan suatu terminal atau komputer.

 

Untuk menghubungkan router cisco ke suatu terminal atau komputer, anda memerlukan kabel rollover seperti tampak pada gambar di bawah ini dan adaptor RJ-45 ke DB-9 yang biasanya disertakan dengan peralatan router tersebut.

 

Gambar 3.16  Kabel Rollover dan Adaptor RJ-45 ke DB-9

 

Diagram kabel rollover terlihat seperti pada gambar di atas. Cara memeriksa apakah suatu kabel berjenis rollover sangat mudah. Jalur kabel yang menghubungkan pin 1 dengan pin 8 dari konektor RJ-45 lainnya harus sama warnanya. Kabel rollover biasanya dibuat dari kabel pita (ribbon cable) 8 jalur.

 

Gambar 3.17  Diagram Hubungan Kabel Rollover

 

Kabel rollover ini dihubungkan dari console port router ke serial port COM 1 atau COM 2 seperti yang tampak pada gambar. Bergantung pada serial port, jika di panel belakang komputer menggunakan konektor DB-9 atau DB-25, maka diperlukan adaptor RJ-45 ke DB-9 atau DB-25 yang sesuai.

 

 

Gambar 3.18  Menghubungkan router dengan komputer via konektor DB9

 

Setelah itu anda dapat menghidupkan peralatan router dan komputer yang telah terhubung satu dengan yang lainnya. Langkah pertama setelah menghidupkan router cisco adalah akses ke sistem router cisco dengan komputer yang mempunyai sistem operasi Windows 95/98/NT/2000/2003 yang memiliki hyperterminal program, yang dapat anda jalankan dengan cara berikut ini:

 

  1. Klik menu Start > Programs > Accessories (Untuk Windows 95/98/NT), atau
  2. Klik menu Start > All Programs > Accessories > Communications (Untuk Windows 2003 Server)
  3. Klik ganda Hyperterminal.
  4. Suatu kotak dialog untuk hubungan baru muncul seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Ketik nama hubungan hyperterminal yang anda inginkan, misalnya Cisco 2501, dan pilih simbol yang anda inginkan.

 

 

  1. Pada kotak dialog Connect To seperti yang terlihat pada gambar, di bagian Connect Using isilah dengan pilihan Direct to COM 1 atau COM 2 sesuai dengan COM port yang anda hubungkan dengan router cisco.

 

 

  1. Selanjutnya pada bagian Port Settings, isilah Bits per seconds menjadi 9600 dan ubah Flow Control menjadi Xon / Xoff.

 

 

  1. Sehubungan hyperterminal sudah terkoneksi, tekan tombol Enter dua kali, maka pada layar terminal akan tampak kotak dialog logon ke Cisco router.

 

3.11.5  Cara menghubungkan router ke jaringan

 

Cara menghubungkan router Cisco ke jaringan baik LAN maupun WAN bergantung pada model dan jenis port yang tersedia, seperti contoh model-model di atas. Setiap port mempunyai spesifikasi sendiri-sendiri dan harus menggunakan jenis kabel-kabel yang telah ditentukan Cisco.

 

3.11.5.1  Cara menghubungkan Cisco Router ke LAN

 

Sebagai contoh, Cisco router model 2501 memiliki AUI port yang disebut port Ethernet0 dan dapat dipakai untuk hubungan ke Jaringan Ethernet.

Cara menghubungkan AUI port ini ke jaringan Ethernet bergantung pada jenis protokol Ethernet yang akan dipakai, dan memerlukan adaptor transceiver untuk penyesuaian. Untuk menghubungkan AUI port dari router ke jaringan Ethernet 10BaseT diperlukan adaptor transceiver AUI DB-15 ke 10Base2 BNC seperti yang tampak pada gambar di bawah ini:

 

Gambar 3.19  Hubungan ke Ethernet 10Base2

 

Jaringan Ethernet 10Base2 yang sering disebut Thin-Ethernet, umumnya menggunakan kabel coaxial dengan konektor tipe BNC.

 

Catatan :

Jaringan Ethernet 10Base5 yang sering disebut Thick-Ethernet adalah protokol yang ditunjang oleh interface AUI. Jaringan Ethernet 10Base5 umumnya sudah menyediakan adaptor transceiver yang dapat dihubungkan langsung ke interface AUI dari router.

 

Untuk hubungan ke jaringan Ethernet 10BaseT, AUI port tersebut dihubungkan ke suatu HUB atau switch jaringan Ethernet dengan kabel jenis UTP kategori 5, seperti tampak pada gambar di atas.

 

Untuk penyesuaian dari AUI port ke RJ-45 port, diperlukan adaptor transceiver AUI DB-15 ke 10BaseT RJ-45.

 

Gambar 3.20  Hubungan ke Jaringan 10BaseT dengan HUB atau Switch

 

Perlu diperhatikan pula bahwa ada dua jenis kabel UTP kategori-5 yang dapat dipakai untuk hubungan dengan jaringan Ethernet 10BaseT, yaitu yang disebut UTP kategori-5 kabel straight dan kabel crossover.

 

Diagram UTP kategori-5 kabel straight terlihat seperti pada gambar di bawah ini. Sedangkan diagram UTP kategori-5 kabel crossover terlihat seperti pada gambar di bawah ini.

 

 

Gambar 3.21  Diagram Hubungan Kabel Straight

 

 

Gambar 3.22  Hubungan Kabel Crossover

 

Tanda NC di dalam diagram berarti tidak berhubungan (not connected), dimana hubungan tidak diperlukan untuk komunikasi jaringan. Namun pada prakteknya kabel tetap dihubungkan antar pin-pin bertanda NC walaupun hubungan tidak dipakai.

 

Kabel straight digunakan untuk menghubungkan router Cisco ke port biasa dari HUB atau switch. Sedangkan kabel crossover digunakan untuk menghubungkan router Cisco ke port up-link atau daisy chain pada HUB seperti tampak pada gambar di bawah ini.

 

Gambar 3.23  Hubungan ke Ethernet 10BaseT dengan Up-Link Port

 

Catatan:

-         HUB biasanya menyediakan sarana untuk hubungan daisy-chain/up-link, sedangkan switch biasanya tidak menyediakan sarana tersebut.

-         Perhatikan bahwa kabel crossover yang digunakan untuk hubungan ke jaringan Ethernet 10BaseT tidak sama dengan kabel rollover yang digunakan untuk hubungan ke console port.

 

Hubungan dengan jaringan Token Ring, dalam contoh ini menggunakan router Cisco model 2502 yang memiliki satu port Token Ring DB-9. Untuk menghubungkan router Cisco dari Token Ring port ke suatu Token Ring MAU/MSAU HUB pada jaringan Token Ring, diperlukan kabel Token Ring lobe DB-9 ke IEEE 802.5 konektor seperti yang tampak pada pada gambar di bawah ini.

 

Gambar 3.24  Hubungan ke Token Ring dengan Kabel STP

 

 

3.11.5.2  Cara menghubungkan router dengan WAN

 

Untuk menghubungkan router Cisco ke jaringan WAN, ada beberapa sarana yang dapat digunakan, antara lain melalui port synchronous seria, port ISDN, port T1 dan lain-lain. Sarana yang sering dipakai adalah dengan menggunakan port Serial0 dan Serial1 pada router. Misalnya menghubungkan router ke suatu DSU/CSU unit dalam jaringan WAN. Cisco menyediakan berbagai spesifikasi jenis kabel untuk hubungan serial tersebut bergantung pada kebutuhan antara lain:

 

-         EIA/TIA –232 synchronous serial DB-60 ke DB-25

-         EIA/TIA – 449 synchronous serial DB-60 ke DB-37

-         V.35 synchronous serial DB-60 ke tipe Winchester 34 pin.

-         X.21 synchronous serial DB-60 ke DB-15

-         EIA-530 synchronous serial DB-60 ke DB-25

 

Kabel-kabel ini disebut kabel transisi karena spesifikasi dari ujung kabel yang tidak dihubugkan dengan router yang menentukan jenis hubungan. Hubungan kabel ke router Cisco biasanya menggunakan standar konektor DB-60.

 

Catatan:

Konektor serial DB-60 mempunyai 60 pin yang agak lunak. Anda harus hati-hati waktu menghubungkan kabel ke konektor DB-60 tersebut, karena pin-pin tersebut mudah rusak. Harga kabel serial ini relatif sangat mahal.

 

Sebagai contoh, hubungan router Cisco model 2501 dari port Serial0, DB-60 ke DSU/CSU unit dalam jaringan WAN dengan kabel V.35 diperlihatkan seperti pada gambar di bawah ini.

 

Gambar 3.25  Hubungan ke DSU/CSU dengan kabel V.35

Sebagai contoh lain, akan dibahas cara menghubungkan router Cisco dengan jaringan WAN lewat jalur ISDN. Anda dapat menggunakan router Cisco model 2503 yang mempunyai port ISDN BRI RJ-45 atau router Cisco model 2524 dengan modul ISDN-BRI. Untuk hubungan ke jaringan ISDN diperlukan kabel RJ-45 ke RJ-45 BRI seperti yang tampak pada gambar di bawah ini.

 

Gambar 3.26  Hubungan ISDN BRI

 

Sebuah router menerjemahkan informasi dari sebuah jaringan ke jaringan lainnya; mirip dengan superintelligent bridge. Router memilih jalur yang terbaik unutuk me-route sebuah message, berdasarkan alamat tujuan dan sumber. Router dapat melangsungkan trafik unutk mencegah head-on collisions (tubrukan muka dengan muka), dan cukup pintar untuk mengetahui saat untuk melewatkan trafik along back roads and shortcuts.

 

Jika bridge mengetahui alamat dari seluruh komputer pada setiap sisi jaringan, router mengetahui alamat alamat komputer, bridge, dan router lainnya pada jaringan. Router bahkan dapat ‘listen’ ke seluruh jaringan untuk menentukan bagian tersibuk-mereka, kemudian dapat melewatkan ulang data di sekitar tempat itu sampai selesai.

 

Jika anda memiliki sebuah LAN yang ingin anda hubungkan ke Internet, anda harus membeli sebuah router. Dalam kasus ini, router berlaku sebagai sebuah translator diantara informasi pada LAN anda dan Internet. Router juga menetapkan rute terbaik untuk mengirim data melalui Internet. Router dapat:

 

-         Melangsungkan trafik data secara efisien

-         Me-route message diantara dua protokol

-         Me-route message diantara topologi bus, star, dan ring

-         Me- route data melintasi kabel serat optik, coaxial, dan twisted pair

 

Pengantar tentang router kita sudahi sampai disini. Untuk informasi lebih lanjut dapat anda peroleh dari buku-buku tentang router yang saat ini sudah banyak beredar.

 

 

 

Home ] Up ]

Send mail to ayat_ac@yahoo.com with questions or comments about this web site.
Copyright © 2008 JarKom
Last modified: 01/10/08