Supported By:
STMIK Cilegon
|
BAB 3. HARDWARE
3.1 Server
Server merupakan bagian penting dari hardware pada sebuah LAN. Server bertugas mengkontrol pertukaran informasi diantara node / simpul pada sebuah jaringan. Server menyediakan sebuah tempat penyimpan pusat / hard disk untuk program-program aplikasi jaringan dan data jaringan dan dapat diakses oleh seluruh client/workstation pada jaringan. Untuk menangani pekerjaan ini, server harus merupakan komputer yang sangat handal. Server memiliki sejumlah RAM dan ruang penyimpan / hard disk yang besar, serta sebuah Network Interface Card (NIC). Software NOS (Network Operating System) juga terdapat di dalam komputer ini beserta software aplikasi dan file data yang ingin di-share.
Server minimal harus memiliki karakteristik berikut ini: a. Mikroprosesor dianjurkan yang memiliki kecepatan maksimum b. Hard disk minimal 9 GB c. RAID (Redundant Array Of Inexpensive Disks) untuk memelihara data setelah sebuah disk mengalami kerusakan d. Satu unit tape-back-up (atau CD-RW drive) e. Beberapa expansion slot f. Fast NIC g. RAM minimal 32 MB
Seringkali muncul pertanyaan bagaimana cara memilih komputer server yang cocok. Pertama-tama, sebelum membeli sever, anda harus tahu terlebih dahulu untuk apa server itu digunakan, karena konfigurasi server yang tepat sangat tergantung dari tujuan penggunaannya. Berikut ini adalah berbagai fungsi server, dan konfigurasi yang sesuai untuk fungsi tersebut.
3.1.1 File server
Untuk file server, biasanya anda membutuhkan berbagai fasilitas berikut: a. kapasitas yang besar b. keamanan data yang disimpan c. kecepatan transfer file yang bagus
Berikut ini adalah cara untuk memenuhinya:
a. Kapasitas yang besar: Gunakan hard disk tipe IDE, yang kapasitasnya bisa mencapai ratusan gigabyte namun dengan harga yang ekonomis.
b. Keamanan data: Beli card RAID, dan atur agar RAID-0 (mirroring) diimplementasikan di server. Dengan ini, maka satu hard disk akan bertindak sebagai mirror dari hard disk yang lainnya. Maka jika satu hard disk rusak, maka data anda tetap selamat di hard disk yang lainnya
c. Kecepatan transfer file yang bagus: Gunakan card network 100 Mbps atau yang lebih cepat di server, lalu sambungkan ke switch utama / core di jaringan komputer anda. Maka dengan ini setiap komputer di jaringan tersebut akan bisa mendapatkan kecepatan transfer yang tinggi dari server ini
3.1.2 Email Server
Untuk email server, biasanya Anda membutuhkan berbagai fasilitas berikut:
b. Keamanan email di server c. Transfer email yang cepat
Berikut ini adalah berbagai cara untuk memenuhinya:
3.1.3 Web Server
Biasanya web server tidak membutuhkan spesifikasi yang terlalu besar, apalagi jika anda menggunakan berbagai web server open-source seperti Apache. Namun lain ceritanya jika anda juga menjalankan application server (seperti: mod_php, mod_perl, Tomcat, dll) di server tersebut juga - silahkan lihat poin dibawah ini.
3.1.4 Application Server
Biasanya untuk application server (PHP, J2EE, JSP, mod_perl, dll) anda harus mengkonfigurasikan server anda sebagai berikut :
a. Perbesar kapasitas memory : Jika menjalankan application server berbasis Java, jangan segan-segan untuk memasang memory sebesar 1 GB atau lebih di server b. Gunakan prosesor yang tercepat yang bisa anda dapatkan untuk server tersebut c. Gunakan hard disk yang tercepat, walaupun kapasitasnya belum tentu yang paling besar.
3.1.5 Database Server
Untuk database server, apalagi yang akan melayani banyak user / query yang berat, maka anda harus mengkonfigurasikan server anda sebagai berikut:
3.2 RAID
Pernahkah anda mendengar metode untuk mempercepat kinerja harddisk dengan cara menggabungkan beberapa harddisk menjadi satu? Cara yang disebut RAID ini biasanya digunakan untuk harddisk SCSI pada serve high-end. Kini metode yang sama dapat diterapkan pada PC di rumah anda yang menggunakan harddisk EIDE. Teorinya, dengan RAID performa harddisk anda akan melejit menjadi 2X lipat. Benarkah demikian?
Sebelum mengetahui manfaat dari RAID, ada baiknya mengetahui dulu apa yang diperlukan untuk membuat konfigurasi RAID pada komputer anda. Pertama-tama yang harus anda miliki adalah Controller RAID yang nantinya akan dihubungkan dengan harddisk-harddisk. CHIP Controller RAID yang umum antara lain adalah Promise, Iwill, dan Abit. Banyak motherboard yang telah memiliki on-board chip-chip tersebut, diantaranya adalah ASUS, ABIT, I Will. Untuk membuat konfigurasi RAID tentunya dibutuhkan minimal 2 buah harddisk yang akan digabungkan menjadi satu. Dengan penggabungan tersebut maka komputer akan menganggap 2 buah harddisk ini sebagai satu harddisk.
3.2.1 Lebih Jelas Mengenai RAID
Ada 3 macam metode RAID yang dapat digunakan:
3.2.1.1 RAID 0 (untuk kecepatan)
RAID 0 yang dikenal juga dengan Metode Stripping digunakan untuk mempercepat kinerja harddisk. Kapasitas total harddisk pada metode ini adalah jumlah kapasitas harddisk pertama ditambah harddisk kedua. Metodenya dilakukan dengan cara membagi data secara terpisah ke dua buah harddisk. Jadi separuh data ditulis ke harddisk pertama dan separuhnya lagi ditulis ke harddisk ke dua. Secara teoritis cara ini akan mempercepat penulisan/pembacaan harddisk. Keburukan dari cara ini adalah apabila salah satu harddisk rusak maka seluruh data akan hilang.
3.2.1.2 RAID 1 (untuk keamanan data)
RAID 1 dikenal juga dengan Metode Mirroring digunakan untuk mendapatkan keamanan data (backup). Metodenya dilakukan dengan cara menyalin isi harddisk pertama ke harddisk kedua. Jadi apa yang ditulis pada harddisk pertama akan juga ditulis di harddisk kedua. Apabila salah satu harddisk rusak maka data pada harddisk yang satunya masih ada. Keburukan dari cara ini adalah tidak adanya peningkatan kinerja sama sekali., performance-nya malah akan sedikit lebih pelan dibanding performa harddisk single (non-RAID). Selain itu kapasitas total yang anda dapat dengan metode ini hanyalah sebesar kapasitas satu harddisk saja.
3.2.1.3 RAID 0+1 (untuk kecepatan + backup)
Metode ini merupakan kombinasi RAID 0 dan RAID 1. Dimana selain memperoleh kecepatan anda juga memperoleh keamanan data. Untuk metode ini diperlukan minimal 4 harddisk. Kapasitas total yang anda dapat adalah sejumlah kapasitas 2 harddisk.
Biasanya metode RAID 1 digunakan untuk server, sebab server mengutamakan keamanan data. Sedangkan untuk penggunaan PC rumahan RAID 0 lebih umum digunakan karena yang diutamakan bagi mereka adalah peningkatan kinerja harddisk. Tetapi apakah benar RAID 0 dapat meningkatkkan kinerja secara drastis? Itulah yang akan dibahas lebih lanjut di bawah ini.
3.2.2 Apakah RAID benar-benar berguna?
Menurut teorinya, RAID 0 akan meningkatkan kinerja harddisk secara gratis. Karena dengan metode RAID ini arus data dibagi ke dua buah harddisk secara bersamaan (paralel), sehingga seluruh data bisa sampai lebih cepat. Untuk memperjelasnya bisa digunakan perumpamaan dengan menggunakan ANALOGI KASIR SUPERMARKET. Perumpamaan tersebut adalah sebagai berikut:
Bila ada 4 orang antri di kasir supermarket, tentunya akan lebih cepat dilayani dengan membuka 2 counter kasir daripada dengan 1 counter kasir saja.
Sama halnya dengan di komputer, secara teori dapat dikatakan bahwa antrian data akan lebih cepat diproses bila dilayani 2 harddisk secara paralel (RAID). Secara teori memang akan lebih cepat. Tapi dalam kenyataan sehari-hari di supermarket, membuka 2 counter kasir belum tentu akan jauh lebih cepat dibanding 1 counter saja. Hal ini dapat dijelaskan sbb:
Apabila jumlah belanjaan utk tiap orang tidak terlalu banyak, maka 1 counter kasir saja akan cukup cepat dlm melayani, karena bila belanjaannya sedikit maka proses transaksinya cepat sehingga antrean tidak menunggu terlalu lama. Namun apabila jumlah barang belanjaan yang dibawa tiap orangnya banyak, maka antrean akan menunggu terlalu lama karena transaksi yang dilakukan tentunya akan memakan waktu lebih lebih lama berhubung belanjaanya juga lebih banyak. Jadi pada kasus dimana jumlah barang belanjaan per orangnya banyak, maka lebih baik dibuka 2 counter kasir atau lebih.
3.2.3 Instalasi RAID Untuk pemasangan RAID anda membutuhkan minimal 2 harddisk, yang merknya tidak harus sama. Kapasitas harddisk sebaiknya sama, namun penggabungan 2 harddisk yang kapasitasnya berbeda juga tidak apa-apa. Tapi bila anda menggunakan 2 harddisk yang ukurannya berbeda, maka jumlah total kapasitas RAID akan menjadi 2X ukuran harddisk yang terkecil. Jadi misal anda menggabungkan harddisk 4 GB dengan 30 GB, maka kapasitas total RAID bukannya menjadi 34 GB tapi hanya 8 GB (2x4GB). Anda juga dapat menggabungkan lebih banyak harddisk lagi (misal 4 harddisk) supaya peningkatan kinerjanya lebih banyak lagi. Setelah harddisk terpasang, maka nyalakan komputer dan lakukanlah setting secara benar pada BIOS dari RAID tersebut. 3.2.4 Benchmark Pengujian akan dilakukan menggunakan dua jenis program benchmark yaitu Synthetic Benchmark dan Real World Bechmark. Perlu diperhatikan bahwa benchmark sintetis kurang mencerminkan performance sesungguhnya di kehidupan sehari-hari. Sedangkan Real World Benchmark lebih mencerminkan performance sesungguhnya karena menggunakan aplikasi sebenarnya. 3.2.4.1 Benchmark Platform CPU: PIII-733EB
3.2.4.1.1 BENCHMARK SISOFT SANDRA 2000 ME (Synthetic Benchmark)
3.2.4.1.2 BENCHMARK WINBENCH99 (Real World Benchmark)
Pada pengujian Business Disk yang mewakili aplikasi bisnis semacam MS Office, Word, Powerpoint, Access, dan sebagainya, terlihat bahwa ternyata kinerja RAID malah lebih buruk dibanding kinerja non-RAID. Ini karena pada aplikasi bisnis data yang diproses cenderung berukuran kecil-kecil.
Pada pengujian High-End Disk WinMark99 yang mewakili aplikasi-aplikasi berat, terlihat bahwa RAID mampu menunjukkan taringnya. Ini karena pada sejumlah aplikasi-aplikasi berat yang diuji ada yang berhubungan dgn data-data berukuran besar.Untuk melihat aplikasi mana saja yang mendapat manfaat dari RAID, lihat tabel di bawah ini:
Namun perlu diingat bahwa meskipun RAID dapat meningkatkan kinerja Photoshop, itu bukan berarti proses loading aplkasi Photoshop itu sendiri akan menjadi lebih cepat. Sebab kecepatan loading sebuah aplikasi dengan atau tanpa RAID tidak akan banyak berbeda, karena sewaktu loading, data yang diproses berukuran kecil-kecil. Peningkatan kinerja yang disebabkan RAID pada Photoshop adalah pada proses editing gambar-gambar yang ukurannya besar (biasanya gambar high resolution dan memiliki dpi tinggi utk keperluan percetakan yang ukurannya bisa berkisar 200MB).
3.2.3 Kesimpulan
Setelah melakukan
uji coba, maka kita mendapatkan hasil bahwa dugaan kalau RAID belum tentu
meningkatkan unjuk kerja secara drastis ternyata benar adanya. Secara garis
besarnya dapat disimpulkan kelebihan dan kekurangan penggunaan RAID dibawah ini. Kelebihan:
Kelemahan:
Jadi bila anda tidak menggunakan komputer anda utk keperluan video editing, desktop publishing, dan sound editing, maka jelas RAID jelas bukanlah untuk anda. Para gamers juga tidak akan mendapatkan manfaat yang berarti dengan menggunakan RAID, karena waktu loading game akan terasa sama seperti biasanya.
3.3 WORKSTATION / CLIENT
Seluruh komputer yang terhubung pada server pada sebuah jaringan disebut workstation. Workstation dikonfigurasi dengan sebuah NIC, software networking, dan kabel. Workstation tidak memerlukan floppy disk drive atau hard disk karena file dapat di simpan pada server.
3.4 NETWORK INTERFACE CARD
Network Interface Card (NIC) menyediakan hubungan fisik antara jaringan dan komputer workstation. Fungsi utamanya adalah mengirim data ke jaringan dan menerima data yang dikirim ke terminal kerja. Selain itu NIC juga mengkontrol data flow antara sistem komputer dengan sistem kabel yang terpasang dan menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.
Meskipun NIC diproduksi oleh beberapa manufaktur, namun semuanya dapat digunakan untuk berhubungan dengan lainnya dalam sistem jaringan yang umum digunakan (Netware, Windows NT dan sebagainya). Masalah kompatibilitas yang lebih penting adalah jenis bus workstation, dimana kartu jaringan itu diinstalasi. Misalnya, anda tidak dapat menggunakan kartu jaringan 32 bit dalam bus 16 bit. Namun sebagian besar kartu jaringan 16 bit dapat bekerja secara akurat meskipun lambat dalam bus 32 bit. Kartu jaringan juga dirancang untuk arsitektur bus tertentu, banyak kartu jaringan ISA yang masuk ke dalam slot EISA tetapi jenis kartu jaringan yang lain hanya dapat masuk ke slot tertentu dengan rancangan bus yang tertentu pula.
Network card atau NIC juga bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan, jika menggunakan kabel UTP maka diperlukan network card dengan interface UTP, begitu pula jika menggunakan kabel BNC maka network card yang digunakan adalah network card dengan interface BNC. Namun di pasaran tersedia pula network card dengan interface UTP atau BNC sekaligus atau seringkali disebut network card Combo.
Network card menyediakan sejumlah pilihan konfigurasi yang menjamin kemampuan card untuk bisa digunakan bersama piranti yang lain dalam komputer yang sama dan memberi respon yang benar terhadap sistem operasi. Apabila anda menggunakan jaringan berbasis PC, maka hal yang perlu diperhatikan dari NIC adalah settingnya agar tidak terjadi konflik dengan piranti yang lain.
Mengapa tidak menggunakan setting default saja? Dalam banyak hal setting default ini akan memberikan hasil memuaskan, karena pihak pembuat telah memberikan setting awal sesuai dengan konfigurasi standar.
Dua variabel yang panting dalam sebuah NIC adalah alamat port dan interrupt-nya:
Selain dua variabel di atas NIC juga mempunyai kode tersendiri yang unik yang artinya cuma ada satu yang terdiri dari 12 digit kode yang sering disebut MAC (Media Access Control).
Kebanyakan NIC terpasang secara internal, dimana card dipasang ke dalam sebuah expansion slot dalam komputer. Komputer laptop saat ini dapat dibeli beserta NIC yang terpasang built-in atau dengan network card yang dipasang pada sebuah slot PCMCIA.
NIC merupakan faktor utama dalam menetapkan kecepatan dan unjuk kerja sebuah jaringan. Merupakan ide yang baik untuk menggunakan card jaringan tercepat yang tersedia untuk jenis workstation yang anda gunakan.
Tiga network interface connection yang umum dipakai adalah: Ethernet Cards, LocalTalk Connector, dan Token Ring Cards. Menurut sebuah study International Data Corporation, Ethernet merupakan yang paling populer, diikuti oleh Token Ring, dan LocalTalk (San’Angelo, R. (1995). NetWare Unleashed, Indianapolis, IN: Sams Publishing).
3.4.1 Ethernet Cards
Ethernet biasanya dibeli terpisah dari komputer, walaupun banyak komputer (misalnya Macintosh) saat ini memiliki Ethernet card yang sudah langsung terpasang. Ethernet card memiliki konektor kabel coaxial atau kabel twisted pair atau keduanya (lihat gambar). Jika Ethernet card dirancang unutk kabel coaxial, konektornya adalah BNC. Jika ia dirancang untuk Twisted Pair, ia harus memiliki konektor RJ-45. Beberapa ethernet juga terdiri dari sebuah konektor AUI. Ini digunakan untuk konektor kabel coaxial, twisted pair, atau fiber optik. Jika metode ini digunakan, harus ada sebuah transceiver external yang terpasang pada workstation. ![]()
Gambar 3.1 Ethernet Card
3.4.2 LocalTalk Connectors
LocalTalk adalah solusi built-in Apple untuk networking komputer Macintosh. Connector ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan sebuah kabel yang terpasang pada port printer Macintosh. Kekurangan utama LocalTalk adalah lebih lambat dibanding dengan Ethernet. Kebanyakan koneksi Ethernet beroperasi pada 10 Mbps (Megabits per second), sedangkan LocalTalk beroperasi pada hanya 230 Kbps (atau 0,23 Mbps).
Tabel 2.1 Ethernet Card vs. Local Talk Connection
3.4.3 Token Ring Card
Token Ring Cards mirip dengan Ethernet Cards. Salah satu perbedaaan yang tampak adalah jenis konektor pada bagian belakang card. Token Ring Card umumnya memiliki konektor 9 pin.
Gambar 3.2 Token Ring Card 3.5 CONCENTRATOR (HUB)
Concentrator/HUB adalah sebuah piranti yang menyediakan central connection point bagi kabel dari workstation, server, dan peripheral. Beberapa concentrator termasuk pasif, dimana sinyal dilewatkan oleh concentrator dari sebuah komputer ke komputer lainnya tanpa perubahan. Namun umumnya concentrator adalah aktif, dimana secara elektronik sinyal dikuatkan oleh concentrator saat berpindah dari satu piranti ke piranti lainnya. Concentrator aktif memiliki fungsi seperti repeater yaitu untuk menambah jarak sebuah jaringan. Gambar 3.3 HUB / Concentrator
Concentrator biasanya biasanya dikonfigurasi dengan 8, 12, atau 24 port RJ-45, selalu digunakan dalam topologi star atau ring, dan dijual dengan software khusus untuk manajemen port. Hub memiliki kelemahan, peralatan ini hanya meneruskan sinyal tanpa memiliki pengetahuan mengenai alamat-alamat yang dituju. Peralatan ini juga hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.
3.6 SWITCH
3.6.1 Fungsi Utama Switch
Menerima Frame dari Port asal (incoming/source) dan meneruskannya ke tujuan (destination port).
Gambar 3.3 Switch
Switch menyiapkan MAC-Address Table yang membantunya untuk mengetahui ke port mana frame tersebut harus diteruskan. Pada saat dihidupkan, Tabel MAC ini kosong.
Gambar 3.4 Jaringan Switch
Setelah menyiapkan Tabel pada Content Addressable Memory (CAM), Switch mulai mendengar (Listen) Frame yang masuk pada Port.
Skenario IB mengirim Frame ke C. Pada Frame Header, MAC Source adalah 2222 dan MAC Destination adalah 3333. B mengirim Frame via HUB dan didengar oleh C dan Switch.
Switch menerima Frame tersebut via Port 2x dan mencatatnya pada MAC-Address Table. Tahap ini disebut Learning.
Selanjutnya Switch melihat bahwa MAC Address tujuan adalah 3333, dan pada MAC Table Port dari MAC tersebut tidak diketahui. Oleh karena itu, Switch meneruskan Frame tersebut ke seluruh port, kecuali port dari mana frame tersebut berasal. Kondisi ini disebut Flooding.
Prinsip: Bila Switch menerima Frame dan MAC Address tujuan belum terdaftar pada MAC-Address Table, maka frame tersebut disebar ke seluruh port.
Skenario IID mengirim Frame ke B via Port 4x.
Switch menerima Frame dan mencatat MAC-Address 4444 berasal dari Port 4x. Switch memeriksa MAC Address tujuan yaitu 2222 dan menurut MAC-Table, alamat tersebut dapat dicapai via Port 2x.
Oleh karena itu Switch langsung meneruskan frame tersebut ke Port 2x tanpa mengganggu port lainnya.
Kondisi ini disebut Forwarding. Skenario IIIC mengirim Frame ke B via HUB, Frame ini didengar oleh B dan Switch.
Switch mencatat MAC-Address dari C yaitu 3333 pada Port 2x, Switch juga melihat bahwa alamat tujuan adalah 2222 yang sudah terdaftar pada MAC Table pada port yang sama, yaitu Port 2x. Karena Port sama, maka Switch tidak meneruskan frame tersebut (block). Kondisi ini disebut sebagai Filtering.
Pada akhirnya MAC-Table akan terisi lengkap dan Switch dapat mengoptimasikan pengiriman Frame dengan melakukan look-up pada tabel tersebut.
Isi pada MAC-Address Table mempunyai umur, artinya bila dalam satu periode tertentu tidak ada aktivitas dari MAC Address tersebut, maka address tersebut akan dihapus dari Tabel.
3.7 REPEATER
Jika sebuah rugi-rugi sinyal pada data sangat kuat saat dilewatkan di sepanjang sebuah kabel, diperlukan sebuah penguat sinyal yang di sebut repeater. Repeater pada dasarnya merupakan alat yang sederhana yang berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal yang melewatinya. Repeater digunakan saat panjang total kabel jaringan telah melebihi standar yang ditetapkan (memperbesar batasan panjang satu segmen). Repeater dapat merupakan piranti terpisah atau tergabung dalam sebuah HUB.
Sama halnya dengan HUB, repeater hanya meneruskan sinyal tanpa memiliki pengetahuan mengenai alamat-alamat yang dituju, dan hanya memiliki satu domain collision.
Gambar 3.5 Repeater
Berikut ini adalah contoh beberapa jenis sitem yang menggunakan repeater untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal transmisi data.
3.7.1 Sistem baseband bertopologi bus
Media transmisi yang paling populer pada sistem baseband bertopologi bus adalah kabel coaxial, yang juga digunakan sebagai standar IEEE 802.3. Batasan maksimum jumlah repeater yang dapat digunakan untuk satu segmen adalah empat buah. Berikut ini adalah tabel jenis coaxial dengan spesifikasinya.
Tabel 2.2 Spesifikasi kabel coaxial
Gambar 3.6 Repeater Pada Topologi Bus
3.7.2 Sistem Baseband bertopologi Star
Susunan jaringan yang tergambar berikut ini menggunakan kabel twisted pair dengan protokol Ethernet. Kabel jenis ini disebut 10BaseT, yang berkecepatan 10 Mbps dan memiliki panjang segmen maksimum 100 m.
Gambar 3.7 Repeater Pada Topologi Star 3.7.3 Sistem baseband bertopologi ring
Pada sistem standar 802.5, repeater digunakan pada setiap simpul (node) jaringan seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.8 Repeater pada topologi ring
3.8 BRIDGE
Bridge adalah sejenis perangkat antara yang menghubungkan dua jaringan yang protokol lapisan fisiknya berbeda. Hal ini berarti komunikasi terjadi pada level MAC (lapisan data link bagian bawah) yang serupa. Sebagai contoh adalah bridge untuk menghubungkan IEEE 802.3 (Ethernet) dengan IEEE 801.4 (Token Bus). Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.
Bridge memiliki sifat yang tidak mengubah sesuai isi maupun bentuk frame yang diterimanya, di samping itu bridge memiliki buffer yang cukup untuk menghadapi ketidaksesuaian kecepatan pengiriman dan penerimaan data.
3.8.1 Alasan Penggunaan Bridge
Beberapa alasan mengapa bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN adalah sebagai berikut:
a. Keterbatasan LAN Hal ini berkaitan erat dengan: - Jumlah maksimum stasiun - Panjang maksimum segmen - Bentang jaringan (network span)
Gambar 3.9 Bridge
b. Kehandalan dan keamanan lalu lintas data Bridge dapat menyaring lalu lintas data antar dua segmen jaringan
c. Unjuk kerja Semakin besar LAN (jumlah stasiun maupun jarak), unjuk kerja semakin menurun.
d. Keterpisahan geografis Bila dua sistem pada tempat yang berjauhan disambungkan, penggunaan bridge dengan saluran komunikasi jarak jauh (misalnya radio atau gelombang mikro) jauh lebih masuk akal dibandingkan menghubungkan langsung dua sistem tadi dengan kabel coaxial misalnya.
3.8.2 Penggolongan Bridge
Dari sudut kelengkapan fungsi, perangkat ini dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Bridge sederhana
Bila suatu node / simpul jaringan mengirimkan data ke node / simpul jaringan lain, maka bridge sederhana akan menyebarkan data tersebut ke semua jaringan. Bridge sederhana memiliki urutan kerja sebagai berikut: - Baca semua paket data yang datang dari suatu jaringan. - Sebarkan ke semua simpul jaringan yang lain
b. Bridge belajar
Jenis ini memiliki kemampuan memilih paket mana yang ditujukan pada segmen lain jaringan, dan meneruskan paket tersebut pada jaringan yang sesuai tersebut. Hal ini dimungkinkan karena protokol lapisan MAC memang terdapat field alamat tujuan paket. Kini bridge sederhana juga telah dilengkapi dengan kemampuan belajar tersebut.
Bridge belajar, memiliki urutan kerja sebagai berikut: - baca semua paket data yang datang dari suatu jaringan - pilih dan terima semua paket data yang tidak dialamatkan untuk jaringan pertama tadi - kirimkan (teruskan) paket data yang diterima tadi ke jaringan lain yang terhubung pada bridge.
c. Bridge dengan kemampuan pencarian jalan (routing)
Jenis ini juga memiliki kemampuan jenis sebelumnya, ditambah dengan kemampuan pencarian jalan.
Pada bridge yang mempunyai fasilitas pencari jalan, terdapat beberapa strategi yang digunakan, antara lain:
- Fixed routing
Pada cara ini dibuat sebuah tabel yang berisi semua jalur yang mungkin terjadi antara suatu stasiun pengirim dan penerima. Cara ini relatif mudah untuk sistem jaringan yang sederhana.
Penggunaan algoritma spanning tree, dengan menganggap LAN sebagai simbol (node) graph dan bridge sebagai sisi (edge) graph. Dengan algoritma ini, dibangun bentuk spanning tree dari suatu graph, yaitu graph yang tidak memiliki putaran (closed loop).
- Source Routing
Pada cara ini, setiap stasiun yang akan mengirimkan paket, harus mendefinisikan jalur mana yang harus ditempuh. Dengan demikian alamat semua stasiun tujuan harus tercatat pada stasiun sumber. Informasi jalur ini dimasukkan ke dalam protokol lapisan MAC.
Dari sudut jangkauan, perangkat ini dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut:
a. Bridge setempat (Local Bridge)
Jenis ini tersambung langsung pada dua jaringan yang dihubungkan. Biasanya jenis ini digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang letaknya relatif dekat. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.
Gambar 3.10 Bridge setempat
b. Bridge jarak jauh
Bridge jenis ini terdapat pada dua buah segmen jaringan. Kedua bridge sejenis ini dihubungkan dengan saluran komunikasi tertentu. Dengan demikian bridge jenis ini selalu bekerja berpasangan. Pasangan bridge ini umumnya digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang letak geografisnya berjauhan. Secara logika, fungsi pasangan bridge ini sama saja dengan satu bridge setempat. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 3.11 Bridge jarak jauh
3.9 GATEWAY
Gateway digunakan untuk interkoneksi jaringan dimana masing-masing jaringan memiliki arsitektur yang sangat berbeda. Jaringan yang dihubungkannya mempunyai protokol yang berbeda mulai dari lapisan hubungan data sampai dengan lapisan aplikasi.
Gateway juga merupakan bentuk khusus dari router yang digunakan untuk bertukar informasi dengan router lain yang berlainan cara mengelola informasinya maupun pencarian jalannya. Bila salah satu jaringan yang berisi sekumpulan router berjenis sama (disebut autonomous system) hendak berhubungan dengan jaringan dengan sistem router lain, diperlukan satu buah gateway untuk masing-masing jaringan. Dua buah gateway ini saling bertukar informasi dengan protokol antar router yang berbeda sistem, yang disebut ERP (Exterior Router Protocol). Protokol yang dibuat untuk komunikasi gateway ini bekerja dalam bentuk permintaan dan tanggapan yang dikirim dalam datagram IP. Contoh permintaan adalah permintaan untuk menjadi router tetangga. Permintaan tersebut dapat menjaid dua jenis tanggapan yaitu diterima atau ditolak.
Gambar 3.12 Gateway
Tipe kegiatan gateway yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem adalah:
a. Neighbor acquisition
Terjadi ketika dua router bertetangga tetapi berbeda sistem otonomi saling menyetujui untuk saling bertukar informasi pencarian jalan. Prosedur resmi untuk persetujuan ini diperlukan mengingat kemungkinan tidak tersedianya salah satu router untuk berbagi informasi. Prosedur ini dimulai dengan salah satu router mengirimkan permintaan untuk bertetangga. Router lainnya dapat memberi tanggapan menerima atau menolak. Untuk mengakhiri ketanggapan, salah satu router dapat mengirikan pesan untuk berhenti dan dijawab dengan persetujuan.
b. Neighbor reachability
Prosedur ini dilakukan bila hubungan ketanggapan telah ditetapkan, dan digunakan untuk memelihara hubungan. Suatu gateway harus yakin bahwa tetangganya masih ada dan masih berstatus tetangga. Untuk melakukan ini, kedua gateway harus saling bertukar pesan “Hello” dan “I heard you” secara berkala.
c. Network reachability
Prosedur ini berkaitan dengan penukaran permintaan dan tanggapan secara berkala. Bila salah satu gateway ini mengirimkan permintaan poll, yaitu meminta informasi jaringan,maka tetangganya menanggapi dengan pesan update. Tanggapan ini berisi jaringan yang dapat dijangkau oleh gateway pengirim poll, termasuk jarak masing-masing jaringan tersebut. Dari informasi ini gateway peminta tadi dapat menyusun tabel pencarian jalan.
3.10 Modem
Modem adalah sebuah peralatan yang digunakan untuk mengirim dan menerima data digital melalui sebuah saluran komunikasi yang biasanya digunakan untuk sinyal analog. Modem yang terpasang pada sebuah komputer merubah data digital menjadi sinyal analog agar dapat digunakan untuk memodulasi sebuah frekuensi carrier. Frekuensi ini ditransmisikan melalui sebuah saluran, seringkali sebagai sebuah sinyal suara melewati sebuah saluran telepon menuju ke modem lainnya lalu merubahnya kembali ke bentuk data aslinya.
Gambar 3.13 Sinyal digital dan analog
Informasi komputer tersedia dalam bentuk digital, padahal informasi yang akan dikirim melalui media transmisi (mis: line telepon) ditransmisikan dalam bentuk gelombang analog. Modem melakukan konversi pada kedua bentuk tersebut.
3.10.1 Cara menghubungkan modem pada komputer
a. Menggunakan kabel Ethernet RJ45
Gambar 3.14 Menghubungkan modem via Ethernet RJ4
b. Menggunakan kabel USB
Gambar 3.15 Menghubungkan modem via kabel USB
|
Send mail to
ayat_ac@yahoo.com with
questions or comments about this web site.
|